Motorola telah mendorong tim pengembang Androidnya, dengan menambah anggota tim yang semula 50 orang, kini menjadi 350 orang, dengan harapan dapat menyaingi usaha Google. Motorola tidak memberikan komentar mengenai hal ini, namun pembuat handset terbesar tersebut akan tetap merekrut ratusan programmer tersebut guna mendongkrak popularitas Motorola.
Motorola merupakan salah satu member dari Open Handset Alliance, yang memiliki teknologi mencapai tiga dosin dan bekerja untuk platform Linux Android. Dengan bergabungnya Motorola ke aliansi tersebut, maka Motorola tidak perlu membayar lisensi Windows Mobile ataupun Symantec.
Selain itu, Motorola telah memiliki platform Java-Linux tersendiri. Selain Motorola, dalam aliansi tersebut juga tergabung sejumlah produsen ponsel seperti LG, Samsung, T-Mobile HTC, dan produsen G1 yang menggunakan sistem operasi Android. Motorola juga mendapatkan hak penuh atas pengembangan produk seluas-luasnya dengan model berbasis open source.
Motorola mengharapkan dengan adanya Android ini dapat meningkatkan citranya karena beberapa kelemahan yang juga dihadapinya. Selama ini masih terdapat kelemahan Motorola, yakni pada interface software-nya. Terbukti dengan ponsel model RAZR, yang terjual hampir ke seluruh dunia, namun konsumen sepertinya kurang tertarik dengan fitur-fiturnya.
Motorola merupakan salah satu member dari Open Handset Alliance, yang memiliki teknologi mencapai tiga dosin dan bekerja untuk platform Linux Android. Dengan bergabungnya Motorola ke aliansi tersebut, maka Motorola tidak perlu membayar lisensi Windows Mobile ataupun Symantec.
Selain itu, Motorola telah memiliki platform Java-Linux tersendiri. Selain Motorola, dalam aliansi tersebut juga tergabung sejumlah produsen ponsel seperti LG, Samsung, T-Mobile HTC, dan produsen G1 yang menggunakan sistem operasi Android. Motorola juga mendapatkan hak penuh atas pengembangan produk seluas-luasnya dengan model berbasis open source.
Motorola mengharapkan dengan adanya Android ini dapat meningkatkan citranya karena beberapa kelemahan yang juga dihadapinya. Selama ini masih terdapat kelemahan Motorola, yakni pada interface software-nya. Terbukti dengan ponsel model RAZR, yang terjual hampir ke seluruh dunia, namun konsumen sepertinya kurang tertarik dengan fitur-fiturnya.
5 komentar:
Hi cia2 ... wah enek neh comment pertama ... hehehe ... wah g jadi bingung neh ??? sebenernya yg buat android it sapa seh ??? yg g tahu seh google yg bekerjasama dgn motorola cs. ah it's ok lar ... tapi xlo mo nyaingi google mah susah kayaknya. soalnya dari atasan sampai bawahan itu jenius semua. hahaha ... jadi butuh usaha keras buat nyaingi google. nice post de yul ^^
btw...android itu opo ya??? hahaha...kagak prnh dgr le, tp klo manx itu perkembangan baru utk motorola...wuih...keren o, berarti nokia mkn jd saingan ketat dunx.
motorolla mati-matian neh..
gelo... costnya bisa ampe brp duit tuh?? yakin dia bs nyaingin google?? secara Android milik Google dah direlaese dech kayaknya..
jia you aja dech buat motorolla.. hehe
^^v
Motorola bener2 trying hard ee... Tapi dominasi google uda terlalu kuat.. Brandnya terlalu sulit untuk ditaklukkan oleh siapapun dalam kurun waktu beberapa tahun d.. Jadi Motorola harus lebih bersabar d...!
Wew.. Gila.. motorola emank gila.. GAk alang2 35o org direkrutnya... Ne bs jadi tanda bahaya buat kompetitor lainnya... mototrola ingin ikut meramaikan dunia pasar ne...
Posting Komentar