Kamis, 23 Oktober 2008

Segera! Microsoft Office 2007 SP2 Khusus Vista


ehhhmmm...fren^^
g ada info baru lagi ne dari Microsoft...check it out!

Microsoft berencana akan merilis service pack yang baru untuk Office 2007, antara bulan Februari hingga April 2009. Menurut Microsoft Office Sustained Engineering Team, pihalnya telah secara lugas dan transparan mengabarkan hal ini sesuai permintaan pelanggan, mengingat pada peluncuran system operasi Office 2003 SP3 dan Office 2007 SP1, Microsoft juga memberikan pelayanan yang sama.

Tim Microsoft tersebut kemudian membeberkan sedikit detail dari fitur baru Office 2007 SP2. Seperti contoh performance outlook dan improvisasi perbaikan calendar, dan juga menambah model object yang digunakan untuk Power Point dan dokumen Word. Chart untuk aplikasi Excel juga akan ditambah dengan fitur baru. Office 2007 SP2 ini juga akan support dengan kriptografi yang akan selalu di-update sehingga software tersebut akan support dengan semua algoritma kriptografi dari system oeprasi tersebut.

Selain itu, juga terdapat sebuah tool dari sistem administrator untuk meng-uninstall software Office 2007 SP2 tersebut, terutama jika terjadi konflik software. Sedangkan bagian Enterprise Content Management juga semakin ditingkatkan, seperti proses status approval dari Office Project Web Access ke Office Project Professional 2007. Sementara SharePoint Services juga akan ditulis dalam kode baru.

“Microsoft mengembangkan service pack kedua ini untuk Windows Vista (Windows Vista SP2) dan Windows Server 2008. Service pack merupakan bagian dari lingkaran kehidupan software, sesuatu yang kami buat untuk semua produk Microsoft sebagai bagian dari komitmen kami untuk terus melanjutkan improvisasi, dan hal tersebut adalah sudah standard-nya. Kami akan membagikan detailnya lebih lengkap pada beberapa bulan mendatang.”, kata tim Microsoft.

Minggu, 19 Oktober 2008

Internet Tingkatkan Kemampuan Otak Usia Pertengahan


Berita para peneliti dari University of California Los Angeles telah menemukan dampak dari penggunaan Internet yang dapat menambah power otak. Para tim ilmuwan tersebut telah menemukan bahwa user yang berusia di usia pertengahan, yang menggunakan Internet maka Internet dapat menstimulasi bagian tertentu dari otak dan dapat memperlambat perubahan proses alami yang terjadi di saat usia sudah menginjak tua.

Studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan tersebut meliputi 24 sukarelawan yang berusia antara 55 hingga 76, separuh dari mereka telah berpengalaman dalam menggunakan Internet, sementara sisanya tidak. Kemudian otak mereka di-scan ketika mereka sedang online di Internet. Lalu hasilnya menunjukkan bahwa responden yang berpengalaman menggunakan Internet memiliki aktivitas otak di area pengontrol pengambil keputusan dan alasan yang kompleks.

Dari hasil tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan Internet dapat memprovokasi user untuk membuat pilihan yang kompleks mengenai materi yang mereka inginkan, untuk melihat berapa lama user memiliki pengetahuan untuk menemukan informasi ini yang dapat dengan mudahnya untuk meng-click link yang ada.

Pimpinan tim ilmuwan, Professor Gary Small, menyatakan bahwa hasil studi tersebut menunjukkan bahwa teknologi computer memiliki efek psikologi dan menguntungkan untuk konsumen yang berusia pertengahan atau berusia dewasa atau tua. Dengan Internet, dapat membuat aktivitas otak yang rumit, sehingga otak dapat berlatih dan improve fungsi otak. Selain itu, telah lama diketahui bahwa teka-teki silang juga dapat membantu memperlambat efek menurunnya fungsi otak. Bahkan Nintendo kini sudah mendulang sukses untuk marketing game computer dan bermanfaat untuk otak, walaupun masih ada kontroversi mengenai kesuksesan Nintendo.


Kamis, 09 Oktober 2008

Canggih uey!!!^^ Mengubah Lampu Menjadi Jaringan Wi-Fi



Apa jadinya jika bohlam lampu menjadi teknologi Wi-Fi? Bayangkan jika Anda menyalakan TV, radio, computer, iPhone dan alat elektronik lainnya, hanya dengan menekan tombol lampu di dinding dan tanpa adanya kabel?

Hal tersebut bisa terjadi, dgn adanya program yang dilakukan oleh Boston University jurusan Engineering dan disponsori oleh National Science Foundation. Program tsb menghasilkan teknologi komunikasi nirkabel yang menganut kecepatan cahaya, bukan radio frequency (RF) yang biasa digunakan oleh sinyal Wi-Fi. Teknologi ini diharapkan dapat digunakan untuk membuat jalur komunikasi baru melalui LED (Light Emitting Diodes) yang hemat energi dan lebih cepat dibandingkan teknologi jaringan yang ada sekarang ini.


Menurut Thomas Little, salah seorang professor jurusan Engineering di Boston University, pengubahan bohlam lampu menjadi seperti akses point Wi-Fi dapat dilakukan dengan adanya jaringan berbasis LED yang menyediakan cahaya, dengan penggunaan daya yang rendah dan bebas dari gangguan gelombang lektromagnetik.

Setelah jaringan berbasis LED dimanfaatkan dengan baik. Sementara tiang utama dari jaringan LED ini yang berupa teknologi optic solid state untuk pengembangan aplikasi jaringan computer.
Dengan semakin meluasnya sistem pencahayaan dengan LED, maka jaringan komunikasi berbasis cahaya besar dapat diciptakan. Ambil contoh sebuah alat nirkabel yang berada dalam jangkauan LED dapat mengirimkan dan menerima data melalui akses point setiap LED, dengan kecepatan 1 hingga 10 megabit per detik dan bandwith yang lebih besar dibandingkan jaringan Wi-Fi.

Keuntungan dengan adanya system LED untuk komunikasi jaringan yakni perlindungan yang maksimal, karena cahaya tidak bisa menembus dinding sehingga keamanannya jauh lebih tinggi. Selain itu, system LED hanya membutuhkan sedikit daya dibandingkan Wi-Fi seingga lebih hemat. Kelemahannya, karena tidak bisa menembus dinding, maka untuk mengakses jaringan yang berbeda, akan sulit, dan koneksi jaringan hanya akan didapat ketika lampu dinyalakan, jadi listris ga boros biaya.

Kamis, 02 Oktober 2008

Motorola Rekrut 350 Programmer Kembangkan Android


Motorola telah mendorong tim pengembang Androidnya, dengan menambah anggota tim yang semula 50 orang, kini menjadi 350 orang, dengan harapan dapat menyaingi usaha Google. Motorola tidak memberikan komentar mengenai hal ini, namun pembuat handset terbesar tersebut akan tetap merekrut ratusan programmer tersebut guna mendongkrak popularitas Motorola.

Motorola merupakan salah satu member dari Open Handset Alliance, yang memiliki teknologi mencapai tiga dosin dan bekerja untuk platform Linux Android. Dengan bergabungnya Motorola ke aliansi tersebut, maka Motorola tidak perlu membayar lisensi Windows Mobile ataupun Symantec.

Selain itu, Motorola telah memiliki platform Java-Linux tersendiri. Selain Motorola, dalam aliansi tersebut juga tergabung sejumlah produsen ponsel seperti LG, Samsung, T-Mobile HTC, dan produsen G1 yang menggunakan sistem operasi Android. Motorola juga mendapatkan hak penuh atas pengembangan produk seluas-luasnya dengan model berbasis open source.

Motorola mengharapkan dengan adanya Android ini dapat meningkatkan citranya karena beberapa kelemahan yang juga dihadapinya. Selama ini masih terdapat kelemahan Motorola, yakni pada interface software-nya. Terbukti dengan ponsel model RAZR, yang terjual hampir ke seluruh dunia, namun konsumen sepertinya kurang tertarik dengan fitur-fiturnya.